Enter>>>http://pasti kau mengerti coba klick di sinihttp://ejuliarsieep |
Hikmah Ramadhan;Puasa Adalah Mengendalikan Hawa Nafsu; Lahir dan Batin
ejuliarg.blogspot.comejuliar/enter
Dalam suasana penuh
maknawi bulan suci Ramadhan, setiap orang berusaha menemukan jalan
perbuatan baik untuk bertakarrub kepada Allah Swt. Dengan harapan
seluruh Muslimin mendapatkan taufik dan inayah dari Allah Swt untukdapat
melaksanakan ibadah di bulan ini dengan sebaik-baiknya,kita awali
hikmah Ramadhan kali ini dengan doa Imam Sajjad saat menyambut
kedatangan bulan suci Ramadhan.
"Segala puji dan
syukur bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita untuk
memuji-Nya dan menjadikan kita dari ahli-Nya, agar kita mensyukuri
nikmat-nikmat-Nya, lalu Dia akan memberikan pahala kepada kita, pahala
orang-orang yang berbuat baik. Segala puji bagi Allah yang telah
mengaruniakan kepada kita agama-Nya, dan menjadikan kita diantara
pengikut-Nya; memasukkan kita ke jalan-jalan kebaikan-Nya; agar kita
menempuh jalan-jalan tersebut dengan karunia-Nya menuju keridhaan-Nya.
Segala puji bagi-Nya, pujian yang Dia terima dari kita, dan membuat-Nya
meridhai kita.
Segala puji bagi Allah yang telah
menjadikan diantara jalan-jalan itu, bulan-Nya, yaitu bulan Ramadhan,
bulan puasa, bulan Islam, bulan kesucian, bulan pembersihan, bulan
ibadah, yang diturunkan di dalamnya al-Quran, sebagai petunjuk kepada
manusia dan penjelas dari petunjuk dan pembeda antara hak dan batil.
Lalu Allah menjelaskan keutamaan-keutamaannya dibanding bulan lain,
dengan memenuhi bulan ini dengan berbagai kehormatan dan keutamaan yang
terang. Allah mengharamkan di bulan ini beberapa hal yang halal di
bulan-bulan lain, untuk mengagungkannya, dan melarang makandan minum di
bulan ini untuk memuliakannya. Kemudian Allah memuliakan satu malam
diantara malam-malamnya lebih baik daripada seribu bulan, dan
menyebutnya "Lailatul Qadar", yang turun di malam itu para malaikat dan
ruh, dengan ijin Tuhan mereka dengan segala urusan. Kesejahteran yang
penuh berkah hingga terbit fajar, bagi siapa pun diantara
hamba-hamba-Nya, sesuai dengan keputusannya yang kokoh kuat.
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam atas Muhammad dan
keluarganya. Tunjukilah kami untuk dapat memahami keutamaannya, dan
keagungan kedudukannya, dan menjaga diri dari apa yang Kau larang. Dan
tolonglah kami untuk melakukan puasanya dengan mencegah anggota tubuh
ini dari kemaksiatan kepada-Mu, dan menggunakannya untuk hal-hal yang
mendatangkan ridha-Mu. Sehingga kami tidak mendengarkan dengan telinga
kami hal-hal yang sia-sia, dan tidak melayangkan pandangan kami ke
hal-hal yang mendatangkan dosa, tidak pula menjulurkan tangan-tangan
kami kepada hal-hal yang terlarang, dan tidak melangkahkan kaki-kaki
kami ke hal-hal yang kau cegah; tidak pula memenuhi perut kami kecuali
dengan hal-hal yang Kau halalkan; dan tidak menggerakkan lidah kami
kecuali untuk hal-hal yang perintahkan."
Demikianlah
doa Imam Sajjad as yang panjang, dimana dengan doa tersebut,
sesungguhnya beliau menjelaskan bahwa bulan suci ini penuh dengan
berbagai keutamaan, kemuliaan dan keagungan. Dengan doa ini, beliau juga
mendorong seluruh Muslimin agar menaruh perhatian dengan
sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi
segala larangan-Nya. Untuk itu, seorang muslim mesti menyandarkan diri
kepada Allah dan memohon taufik dan inayah-Nya agar dapat memanfatakan
bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.
Lihatlah
betapa Imam Ali Zainal Abidin memohon kepada Allah Swt agar membantunya
untuk mengendalikan anggota tubuh dan menjauhkannya dari kemaksiatan,
dan menggunakannya hanya untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah. Hal ini
mengajarkan kepada kita bahwa berpuasa itu bukan hanya menahan lapar
dan dahaga. Akan tetapi seluruh anggota tubuh pun harus kita ajak untuk
berpuasa. Telinga harus berpuasa dari mendengarkan apa saja yang
bersifat sia-sia. Mata juga harus berpuasa dari pandangan-pandangan yang
mendatangkan dosa. Tangan harus berpuasa dari perbuatan-perbuatan
jahat, dan kaki harus berpuasa untuk tidak melangkah ke tempat-tempat
maksiat.
Intinya, puasa yang sesungguhnya ialah puasa
yang kita lakukan lahir dan batin. Dan hanya dengan puasa seperti itulah
kita akan dapat menikmati hidangan-hidangan yang disajikan oleh Allah
di bulan ini, yaitu ampunan, rahmat, berkah, kenikmatan akhirat dan
kemuliaan-kemuliaannya. Bukankah Rasul Allah Saw juga telah mengingatkan
umat Islam dengan hadisnya yang terkenal, "Banyak orang yang berpuasa
akan tetapi ia tidak mendapatkan apa pun kecuali lapar dan dahaga. Dan
banyak orang yang berjaga di malam hari, tetapi tidak mendapatkan apa
pun kecuali lelah dan kantuk." Untuk itu, sudah sepatutnyalah kita
memohon kepada Allah Swt, sebagaimana yang diajarkan oleh Imam Ali
as-Sajjad as.
Sesungguhnya pelajaran terbesar yang
diberikan oleh bulan Ramadhan, dimana seorang muslim wajib berpuasa
selama satu bulan penuh, ialah agar ia dapat menguasai dan mengalahkan
hawa nafsunya. Di dalam bulan Ramadhan ini, seorang muslim diminta untuk
menjauhi makan dan minum, juga suami istri diminta untuk menjauhi
hubungan badan selama menjalankan puasa. Ketiga hal tersebut, yaitu
makan, minum dan hubungan seksual, tak lain adalah merupakan
kenikmatan-kenikmatan duniawi yang paling banyak dicari dan dikejar oleh
manusia. Segala macam kenikmatan duniawi lain, seperti kekayaan dan
kedudukan, tak lain akan berakhir pada tiga kenikmatan tersebut.
Untuk itulah jika seseorang sudah mampu menahan hawa nafsunya
dari tiga macam kenikmatan duniawi itu dengan baik, maka diharapkan ia
juga akan mampu mengendalikan hawa nafsunya terhadap
kenikmatan-kenikmatan duniawi lainnya. Dan jika seseorang telah mampu
mengalahkan hawa nafsu dan menjauhkannya dari gemerlap dan lezatnya
kesenangan duniawi, maka bisa dipastikan ia akan semakin mendekat kepada
kenikmatan-kenikmatan maknawi dan kesenangan-kesenangan ukhrawi. Hal
itu adalah karena kecintaan berlebihan kepada kenikmatan dan kesenangan
duniawi, akan mencegah, bahkan menjauhkan seseorang dari jalan-jalan
yang disediakan untuk menuju kepada kenikmatan, kesenangan dan kemuliaan
ukhrawi. (IRIB Indonesia)
Tags:
Related News
Hikmah Ramadhan; Jangan Berdoa Saja, Tapi Lupa Berusaha!
Read More >>Terkini
-
Standard Chartered Bank Geram Setelah Dilarang Bertransaksi dengan Iran
-
Manila Tenggelam, Lima Tewas, Tujuh Hilang
-
Hamas Siap Kerjasama dengan Pasukan Penjaga Perdamaian
-
Lailatul Qadar Bersama IRIB: Imam Khamenei; Malam Ini Kesempatan untuk Meminta Ampun!
-
Marhaban Ya Ramadhan (Bagian 18)
-
Lailatur Qadar Bersama IRIB: Amalan Umum Malam Lailatul Qadar
-
Dampak Krisis Finansial bagi Persatuan Uni Eropa
-
Keinginan Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia
-
Wawancara Dubes Indonesia di Tehran
-
AS Beri Pinjaman Dua Miliar Dolar untuk Afsel
-
Polandia Menyesal Terima Sistem Rudal AS
-
Tadarus Al-Quran Juz 18 Bersama Ustad Parhizgar
-
Ikhwanul Muslimin Kecam Mossad atas Serangan Sinai
-
Jalili: Kekuatan Kolonial, Masalah Utama Kawasan
-
Iran akan Gelar Pertemuan Bahas Krisis Suriah
© Indonesian Radio. All rights reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar